
SETIAP pekerjaan pasti memiliki risiko tersendiri. Apalagi yang berkaitan dengan nyawa, entah diri sendiri ataupun nyawa orang lain. Hal ini yang menjadi tanggung jawab dari tim medis dan paramedis Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB) setiap harinya. Memberi pelayanan maksimal merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan kepada pasien. Disiplin terhadap aturan menjadi satu faktor penting dalam menjalankan tugas. Hal ini membuat Komite Medik RSIB, yang diketuai oleh dr. Made Tirta Yasa, Sp. A mengadakan In House Training dengan mengangkat tema Informed Consent pada (10/3).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 4 dan dihadiri 40 peserta termasuk Dokter Umum, Dokter Gigi, Dokter Intrernship, dan Dokter Spesialis di RSIB. Menghadirkan dr. Eva H, Sp. PK sebagai pembicara, kegiatan ini berjalan kondusif. Ia mengatakan bahwa Informed Consent sangat penting dalam dunia medis. “Informed Consent ialah persetujuan yang diberikan pasien terkait tindakan medis yang dilakukan oleh dokter. Persetujuan itu dikemukakan oleh pasien setelah mendapat gambaran terkait informasi medis dari dokter yang menanganinya.”
Ia menambahkan Informed Consent itu diberikan oleh pasien kepada dokter tanpa paksaan. “Tindakan medis yang dilakukan harus seizin pasien atau keluarga yang menemani. Jika pasien tidak mampu bicara, bisa menggunakan gerakan tubuh. Ketika dokter bertanya, dan pasien menjawab dengan anggukan berarti setuju,” imbuhnya.
Senada dengan dr. Eva H, Sp. PK, dr. Made Tirta Yasa, Sp. A juga menganggap Informed Consent itu sebagai hal penting dan wujud komunikasi terbuka kepada pasien serta keluarga. “Informed Consent itu termasuk komunikasi dua arah antara dokter dan pasien. Harus terbuka dan memberi pelayanan medis yang maksimal untuk kesembuhan pasien.” dr. Made Tirta Yasa, Sp. A berharap Informed Consent ini bisa meningkatkan kedisiplinan dalam menekuni profesi sebagai tim medis dan paramedis. “Kepuasan pasien itu berawal dari knowledge, attitude dan practice yang dimiliki oleh tim medis dan paramedis dalam memberikan pelayanan maksimal setiap harinya.” pungkas dr. Made. (Humas)