Masih Sering Bau Mulut Meski Sudah Menyikat Gigi? Ikuti Tips Ini

EKSPOSKALTIM, Bontang – Menyikat gigi selepas makan sahur, wajib hukumnya untuk menjaga bau mulut tak muncul seharian. Lantas, kapan baiknya sikat gigi tersebut dilakukan?

Dokter gigi Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB), Resza Rizky Amalia mengatakan setelah makan sahur, paling tepat menyikat gigi dilakukan sekitar 15 hingga 20 menit selepas makan.

“Harapannya, tidak akan ada sisa makanan yang menempel. Sebab, bila gosok gigi dilakukan di pagi hari atau beberapa jam setelah sahur, sisa makanan tersebut bisa merusak gigi dan membuat napas tak sedap,” kata Ririz, saat ditemui ditemui di RSIB, jalan

Menurut Ririz, dengan memberi jeda 15 hingga 20 menit gosok gigi setelah makan juga membantu kelancaran sistem pernapasan.

“Ini juga memberi kesempatan makanan di rongga mulut hingga masuk ke dalam lambung agar tidak terlalu bekerja keras,” paparnya.

Acapkali,  bau mulut tidak sepenuhnya hilang meski sudah gosok gigi.  Hal itu seringkali terjadi karena terlambat membersihkan gigi, padahal dua menit mengunyah makanan berkarbohidrat saja akan membuat mulut berubah menjadi asam.

“Setelah 30 menit dibiarkan tanpa diselingi minum atau berkumur, maka makanan tadi akan berpeluang menjadi plak di gigi. Faktor lainnya adalah gosok gigi seadanya, sehingga masih ada sisa makanan yang tertinggal. Sisa makanan yang tertinggal ini yang lama-lama menjadi plak dan membuat mulut bau,” terangnya

Untuk mencegah bau mulut yang berlebihan selama puasa, Ririz menyarankan agar cerdik memilih makanan ketika sahur. Kurangi makanan manis yang bisa mempercepat mulut menjadi asam, atau makanan yang beraroma keras seperti petai.

“Resep lain adalah memanfaatkan saat berwudhu untuk berkumur dan menetralisir keasaman dalam mulut. Sedangkan penggunaan obat kumur hanya bersifat membantu, sebab yang utama adalah menyikat gigi dengan tuntas,” tukasnya.

sumber: http://eksposkaltim.com/berita-955-masih-sering-bau-mulut-meski-sudah-menyikat-gigi–ikuti-tips-ini.html

Leave a Reply